Ragu Beli Rumah Karena Isu Resesi Tahun 2023 ?
Ragu Beli Rumah Karena Isu Resesi Tahun 2023 ?
Halo gengs, balik lagi sama mimin Sakura Sejahtera nih. Kalian sudah tau kan soal isu resesi global yang “katanya” akan terjadi di tahun 2023 ? hiii, katanya seram ya. Terus gimana dong kalo aku mau beli rumah, min ? nah, kali ini mimin mau bahas sedikit nih hal-hal yang mungkin bisa membantu menjawab keraguan kalian, khususnya untuk kalian semua yang sudah memiliki niat untuk membeli rumah di akhir tahun 2022 atau tahun 2023.
Mimin sudah siapkan artikel yang bisa kita baca bersama di bawah ini. Langsung aja kit abaca yuk, cekidoott !
Apa Itu Resesi?
Singkatnya, resesi adalah keadaan di mana negara mengalami pelambatan ekonomi / terpuruknya keadaan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut atau bahkan lebih. Pertumbuhan Ekonomi riil yang bersifat negative ini biasanya diikuti dengan banyaknya perusahaan yang gagal produksi sehingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga angka pengangguran meningkat. Namun, untuk isu resesi global yang dikatakan oleh beberapa lembaga dan ekonom akan terjadi di tahun 2023, sebenarnya masih menjadi sebuah “kemungkinan”, jadi hal tersebut belum pasti terjadi.
Walaupun begitu, pada fese ini biasanya orang-orang akan “memindahkan” uang / investasi mereka pada jenis investasi yang lebih aman dan pasti.
Lantas, apakah masih aman untuk membeli rumah di tahun 2023 ?
Aman, Iya. Aman. Properti seperti rumah adalah jenis investasi yang biasanya bersifat aman serta tidak terpengaruh pada kondisi resesi, bahkan untuk keadaan terparah saat pandemic, sector property masih menjadi lahan investasi yang paling menjanjikan, lho! Mau tau bukti dan faktanya ? nih mimin kasih !
Fakta Properti Tetap Aman di Tengah Resesi
- Kepala ekonom PT Bank Central Asia, David E, Sumual mengatakan, pemerintah akan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi positif. Bahkan, dalam keadaan ekonomi yang masih wait and see, beberapa sector menunjukkan kenaikan, diantaranya adalah Emas dan Properti. Peran property juga ditunjukkan pada kontribusi PDB. Capaian level pertumbuhan pada sector property khususnya real estate mencapai 2.47% pada kuartal II-2022, yang mana level pertumbuhan ini melampaui level sebelum pandemic sebesar 2,16%.
Baca Juga : Cluster Sriwijaya !!
Selain itu, banyak bank juga belum menaikkan suku bunga, hal ini karena perbankan ingin tetap menjaga level suku bunga KPR yang terjangkau bagi konsumen. David juga menambahkan, indeks demand property komersil pada kuartal II-2022 juga mengalami kenaikan di abgka 1,58%. Hal ini menandakan bahwa sector property akan tetap tumbuh. (dikutip dari detikfinance 28/12/22)
- Presdir PT ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa menyampaikan, “hunian adalah kebutuhan primer, sehingga demand pasti akan selalu ada. Dalam 40 tahu terakhir, 90% kekayaan masyarakat menengah atas di Indonesia berasal dari sector property. Darmadi menambahkan, jika tidak berinvestasi di property, kekayaan yang kita miliki bisa tergerus oleh inflasi, karena kenaikan harga property menjadi salah satu hal yang dapat menutup inflasi”. (dikutip dari detikfinance 28/12/22)
- CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dalam acara Economic Outlook dan Prospek Sektor Perumahan Tahun 2023 menyampaikan, “Tidak ada data sampai saat ini yang menunjukkan korelasi kuat antara resesi global dengan pasar perumahan di Indonesia. Ali menambahkan beberapa contoh seperti, “pada krisis tahun 1997-1998 Indonesia masuk dalam jurang krisis ekonomi, namun pasar perumahan tidak ikut jatuh, selain itu pada resesi global tahun 2008-2009 yang mana perekonomian dunia terpuruk di angka 1,75%, Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 4,65%. Saat itu pasar perumahan nasional justru merangkak naik. Selanjutnya saat ketidakpastian ekonomi tahun 2018, pasar perumahan di Indonesia relative aman. Jadi sampai saat ini tidak ada data yang membuktikan kalau resesi global itu mempengaruhi signifikan di Indonesia. Kenapa? Karena 99,8% pembeli properti Indonesia itu local, tegasnya. (dikutip dari solopos.com 28/12/22)
Lihat Juga : Launching Type Jayanasa ! 3 kamar tidur cicilan 2 jutaan !!
Jadi gimana ? masih ragubuat beli rumah ? eits, mimin masih ada satu fakta yang bisa semakin meyakinkan kalian bahwa pasar property akan tetap tumbuh bahkan menjadi ladang investasi yang menjanjikan loh. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, backlog atau kekurangan pasokan rumah di Indonesia saat ini masih tinggi, mencapai 12,75 juta unit. selain itu, investor makin cerdas dan tahu bahwa investasi yang paling imun terhadap krisis ekonomi dan gejolak sosial/keamanan adalah sektor properti. (dikutip dari investor.id 28/12/22)
Dari data tersebut bisa dipastikan bahwa pasar property khususnya real estate/perumahan akan tetap tumbuh, dan pastinya menjadi ladang investasi yang sangat baik, didukung dengan kenaikan harganya yang bisa dipastikan terjadi setiap tahun.
Sakura Sejahtera sendiri saat ini sudah melaunching perumahan terbarunya yaitu Green Pilar Asri, selain itu perumahan yang saat ini juga menjadi primadona karena harganya yang terjangkau adalah Green Babelan Asri. Dua perumahan ini menjadi perumahan yang paling banyak di cari karena Sakura Sejahtera hanya membangun rumah dengan menggunakan bahan bangunan berkualitas, serta memberikan luas tanah yang lebih luas jika dibandingkan dengan perumahan lainnya. Secara harga sendiri Sakura Sejahtera membandrol harga rumah yang jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perumahan sekelasnya. Gak percaya? Yuk buktikan dengan datang langsung ke lokasi proyek perumahan Sakura Sejahtera !
Nah, bagi kalian yang sedang mencari rumah dengan spek bangunan terbaik, tanah lebih luas, dan harga yang lebih terjangkau, silakan klik Whatsapp icon yang ada di pojok kiri bawah halaman ini, ya !
Sekian informasi yang bisa mimin berikan, semoga bermanfaat untuk kita semua, stay safe everyone! 🙂