Alasan Dibalik Turun Plafon Dalam Pengajuan KPR

Alasan Dibalik Turun Plafon Dalam Pengajuan KPR

Alasan Dibalik Turun Plafon Dalam Pengajuan KPR

Halo Sahabat Sakura ! balik lagi sama mimin. Kali ini mimin mau bahas beberapa alasan yang bisa mempengaruhi turunnya plafon kredit saat kita mengajukan KPR kepada pihak bank. Sebelumnya mimin mau jelasin sedikit terkait plafon kredit, ya. Plafon kredit adalah limit / jumlah pinjaman yang bisa diberikan kepada calon debitur, bank dalam hal ini berperan sebagai kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman. Singkatnya, saat kita mengajukan KPR dalam jumlah 300jt, dan pihak bank menyetujui hal tersebut, maka nominal 300jt bisa disebut sebagai plafon kredit.

Tidak jarang plafon kredit mengalami penurunan jumlahnya karena satu atau beberapa hal. Atau bahkan pengajuan langsung di tolak oleh pihak bank. Wah, kenapa bisa gitu ya gais ?

Nah, yuk sama-sama kita simak informasi di bawah ini agar semakin jelas alasan mengapa pengajuan KPR kita bisa mengalami penurunan plafon kredit.

 

  1. Nilai Jual Tidak Sesuai

Maksud dari nilai jual yang tidak sesuai adalah, bank biasanya akan melakukan survey lapangan dan mengecek kelayakan rumah. Bank akan mempertimbangkan segala kemungkinan di kemudian hari, seperti misal jika ditemukan kerusakan yang dapat menurunkan nilai jual rumah di kemudian hari (nilai rumah tidak sesuai dengan nilai jualnya) tentu bank akan secara otomatis menurunkan plafon kredit yang akan di berikan. Hal ini juga berlaku untuk rumah second.

Baca Juga : Tips Memasang Wallpaper Dinding !!

 

  1. Tidak Konsisten Menabung

Pihak bank akan mengecek riwayat tabungan dalam rekening yang disertakan pada berkas pengajuan KPR, jika konsistensi menabung dinilai kurang, bisa jadi jumlah pembiayaan / plafon akan turun.

Baca Juga : Manfaat Waterpond di Perumahan !

 

  1. Terdeteksi Riwayat Kredit Yang Kurang Baik

Jika seseorang memiliki pinjaman, baik yang masih berjalan atau history, semua hal tersebut akan terdeteksi pada saat dilakukan BI Checking. Jadi usahakan membayar pinjaman tepat waktu dan pastikan pinjaman berjalan yang belum selesai tidak mempengaruhi jumlah pinjaman yang akan diberikan, ya!

 

  1. Penghasilan Tidak Cukup

Jika seseorang mengajukan KPR dan mendapatkan score yang kurang baik akibat tidak cukupnya penghasilan calon kreditur tersebut, akan timbul 2 kemungkinan. Yang pertama, plafon kredit turun dan calon kreditur diminta untuk membayar kekurangan plafon tersebut kepada pihak developer (masuk pada DP). Kemungkinan kedua adalah, calon kreditur tersebut akan mendapatkan tenor cicilan yang lebih panjang.

 

  1. Berkas Yang Tidak Sesuai

Setelah berkas pengajuan KPR masuk ke bank, pihak bank akan melakukan pengecekkan pada berkas-berkas tersebut. Jika pada slip gaji (keterangan penghasilan) ditemukan ketidaksesuaian data dengan riwayat keuangan, bank akan mempertimbangkan kembali hal tersebut.

Itu lah beberapa alasan yang biasanya menjadi penyebab turun plafon gais, kira-kira ada yang mau menambahkan ? komen di bawah ya. Semoga informasi yang mimin share ini bermanfaat bagi kita semua. Sekian informasi yang bisa mimin sampaikan, stay safe semuanya!