Halo gengs, balik lagi sama mimin Sakura nih, hehe. kali ini mimin mau membahas tentang ” Kekeliruan Orang Tua Saat Mendidik Anak di Rumah “. Di sini ada yang merasa susah mengatur anak ? atau bahkan anak menjadi berani melawan orang tua saat kita tegur ? bisa jadinya ada pada diri kita sendiri, loh !
Nah, kali ini mimin mau kasih tau yang sering orang tua lakukan saat mendidik anak di rumah, yang berdampak buruk tidak hanya terhadap kebiasaan yang anak lakukan, bahkan bisa mengancam kesehatan mentalnya gengs.
Eits, tapi sebelumnya mimin mau disclaimer dulu nih, mimin gak ada maksud untuk pihak manapun atau siapapun ya gaes, artikel ini sebagai pengetahuan tambahan untuk kita sebagai orang tua / calon orang tua yang akan mendidik anak-anak di rumah. Yuk gaes, cekidooottt!
-
terlalu mengatur seluruh aktivitas anak
Oke gaes, sebenarnya ini gak sepenuhnya salah ya, selamat dalam jalur yang positif dan si anak merasa menikmati melakukan apa yang kita minta. Tapi gengs, hati-hati jangan sampai kita cenderung “terlalu mengatur” anak. Efeknya anak bisa merasa bahwa mereka tidak diberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Pada anak yang sedang dalam masa pemulihan dari, “terlalu mengatur” depresi bisa keadaan mental si anak. Nantinya anak akan semakin jauh dari orang tua.
Baca Juga : Ingin Mengajukan KPR? Perhatikan 6 Hal ini !
-
Menegur terlalu keras
Orang tua wajib menegur ketika ia membuat kesalahan, dengan begitu anak akan mengetahui apa-apa yang patut dan tidak patut untuk dilakukan, dan yang pantas serta tidak pantas untuk dikatakan.
Tapi gengs, jangan menegur anak secara berlebihan ya, terlebih di depan umum. kita mungkin jengkel, hilang kesabaran, bahkan ingin marah dan berteriak. Tapi jika kita melakukan hal itu anak akan merasa tertekan dan bahkan depresi akibat teguran seperti itu. Akibat lainnya dari anak-anak akan takut untuk melakukan dan berkata sesuatu, bahkan merasa malu akibat teguran yang terlalu keras.
-
Membandingkan anak
Membandingkan anak dengan anak lainnya bisa menyebabkan seorang anak memendam amarah dan merasa tertekan, hal ini tidak baik untuk kesehatan sang anak.
Selain itu, akibat dari orang tua yang sering membandingkan anaknya dengan orang lain, anak tersebut bisa merasa “tidak berguna” dana pa yang membangun hanya akan sia-sia. Akibat lainnya, sang anak merasa kurang mendapat dukungan dari orang tuanya dan akan mudah menyerah dalam melakukan sesuatu.
Lihat Juga : Cluster terbaru cicilan 80ribuan/hari !
-
Kurangnya waktu dan kasih sayang
Seorang anak bisa merasa sangat kesepian hanya karena kekurangan waktu orang tua untuk mereka. Luangkan waktu sekedar untuk bermain dan mencari tahu bagaimana setiap hari serta perasaan sang anak, hal ini akan membantu kita sebagai orang tua untuk mengetahui karakter anak. kasih yang kita berikan kepada anak-anak kita juga bisa membentuk ikatan emosional yang lebih kuat antara orang tua dan anak. Jadi, jangan biarkan gadget dan pekerjaan waktu waktu kita untuk si buah hati ya gengs.
-
Tidak menunjukkan rasa bangga terhadap anak
Anak akan merasa sangat disayangi ketika kita bisa menghargai dan merasa bangga atas semua yang mereka dapatkan dari para geng. Jadi jangan lupa untuk melindungi anak dan membandingkannya dengan anak lainnya ya, ingat poin nomor 3 !
-
Tidak menerapkan aturan
Mendidik anak bukan berarti mebiarkannya bebas tanpa aturan ya geng, anak-anak juga membutuhkan aturan agar mereka lebih terarah dan mengetahui batasan yang tidak boleh mereka langgar.
Jika seorang anak tumbuh tanpa aturan, kemungkinan untuknya tidak disukai oleh orang lain akan semakin besar, selain itu ia akan tumbuh menjadi anak yang sulit diatur atau bahkan untuk sekadar memahami sebuah batasan, karena mungkin saja anak akan berpikir bahwa apapun yang mereka lakukan adalah benar .
-
Menjadi contoh yang buruk bagi anak
Anak-anak dapat diibaratkan seperti “mesin copy” terbaik. Eits, jangan salah paham geng, maksudnya adalah apapun yang kita lakukan hampir selalu pasti juga akan dilakukan oleh sang anak.
Jadi hati-hati jika kita ingin melakukan apapun atau apapun di depan anak ya gengs!
-
Terlalu protektif
Anak-anak memang butuh dilindungi, namun jangan terlalu berlebihan ya gengs. Efek buruk yang ditimbulkan dari sikap over protektif yang dilakukan oleh orang tua adalah seorang anak bisa memiliki ketakutan melebihi apapun yang akan ia lakukan. Ia akan sangat sulit membuka pertemanan baru, melakukan sebuah kegiatan baru, bahkan untuk mendapatkan sebuah risiko.
Selain itu, anak juga akan sulit untuk membangun kepercayaan dirinya sendiri.
Nah gengs, sedikit informasi mengenai hal ini dalam mendidik anak-anak di rumah. Mungkin masih ada lagi hal lainnya yang belum mimin jelaskan, bisa kalian reply di kolom komentar ya ! terima kasih yang sudah membaca sampai akhir, stay safe everyone ! 😀
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!