Cara Menghadapi Anak Tantrum
Halo gaes, balik lagi sama mimin sakura nih, hehe. Di sini ada yang pernah melihat anak-anak (umumnya usia pra-sekolah) menangis dan berteriak, atau menendang sesuatu, bahkan menahan napasnya saat apa yang mereka inginkan tidak mereka dapatkan? pernah ? nah, itu lah tantrum gaes.
Secara garis besar, tantrum adalah keadaan di mana anak-anak mengalami perasaan emosional karena suatu hal yang tidak ia dapatkan. Tantrum biasanya terjadi karena banyak hal seperti anak yang kesal karena diejek, mengalami sakit pada bagian tubuhnya, lapar, haus, tidak nyaman dengan lingkungannya, dan lain-lain.
Tapi gaes, kalian tau gak sih kalau tantrum pun ada yang manipulatif ? seorang anak bisa saja menunjukkan bahwa ia menangis dan keras kepala, atau memukul dan berguling layaknya tantrum. Namun tantrum pun bisa dimanipulasi oleh anak-anak.
Anak yang tantrum adalah karena ia ingin mengekspresikan emosinya terhadap sesuatu karena ia belum bisa berbicara dan mengungkapkan perasaannya. Jadi sebisa mungkin orang tua tidak melakukan tindakan yang salah saat anak mengalami tantrum ya. Nah, kali ini mimin akan memberikan beberapa tips cara menghadapi anak yang sedang tantrum. Cekidoott!
-
Berikan anak waktu dan ruang
Saat anak tantrum, biarkan anak ekspresinya. Ini adalah bagian dari emosi anak dengan caranya sendiri. Jangan menyela atau mematahkan kesempatan anak untuk menyampaikan perasaannya ya.
Baca Juga : Tips Punya Rumah diusia Muda ..
-
Tetap tenang dan jangan tinggalkan anak
Memberikan anak waktu dan ruang bukan berarti kita tinggalkan ya gaes, salah satu penyebab tantrum bisa jadi karena anak kurang mendapatkan perhatian, jadi tetap awasi anak dan jangan lengah.
Lihat juga : Virtual Tour 3D Tipe 38/66 !!
-
Tunjukan empati dan kasih sayang
Anak yang tantrum akan menunjukkan emosinya dengan caranya sendiri, jadi jangan memarahi anak, memukul, atau mencubit hanya karena kita ingin berhenti menangis. Anak akan semakin-jadi dan semakin merasa tidak ada yang mengerti dia. tunjukkan rasa peduli dan peluk anak, sediakan kalimat-kalimat kasih sayang dengan lembut agar si anak merasa nyaman.
-
Sabar, tenang, pastikan anak merasa aman
Ketika tantrum terjadi pada anak, berusaha lah untuk tetap tenang dan sabar, agar setiap keputusan bisa kita ambil dengan baik, jika kita tidak bisa tenang dan sabar saat menghadapi anak tantrum, keputusan yang kita ambil bisa saja tidak bijaksana dan akan membuat anak tertekan. Tetap berada di sekelilingnya dan tetap waspada di sekeliling anak, jika jenis tantrum anak menangis dan mengalahkan-mukul atau berguling, maka pastikan tidak ada benda yang berbahaya di sekitarnya.
-
Koreksi perilaku anak yang memanipulasi tantrum
Manipulatif tantrum bisa saja terjadi hanya karena si kecil ingin dipenuhi keinginannya. Hal tersebut bisa saja menjadi hal negatif di kemudian hari. Jalan terbaik untuk menghadapi tantrum manipulatif adalah dengan mengoreksi perilakunya, memberikan pengertian bahwa apa yang kurang baik. Mengoreksi perilaku anak tentunya dengan cara yang baik juga ya gaes.
Manipulatif tantrum bisa dikenal, dengan cara memperhatikan cara anak menangis. Kita pasti bisa membedakan tangisan yang tulus dan dibuat-buat. Ajarkan disiplin kepada anak sedari kecil, agar anak terbiasa dengan apa yang seharusnya dia perbuat dan apa yang tidak. Jangan berjanji bahwa kita akan mengejar keinginan kecil hanya karena kita ingin berhenti menangis. Jika kita tidak bisa menepati janji tersebut, anak akan mencontoh perilaku orang tuanya yang ingkar janji. Dan menganggap bahwa ingkar janji adalah hal yang biasa dilakukan.
-
Bawa anak ke tempat yang tenang
Tantrum bisa terjadi karena si anak merasa kurang nyaman dengan lingkungannya. Maka, berikan suasana tenang kepada anak dengan membawanya ke tempat tenang pula, hingga tangis anak mereda dan berikan pengertiannya namun tetap tegas.
Anak-anak yang tantrum harus diberikan pengertian dan perhatian, orang tua perlu sabar dalam menghadapi anak yang tantrum, namun jangan lupa mengajarkan mereka untuk tetap disiplin, menjadi orang tua yang penuh perhatian dan tetap tegas dibutuhkan. Karena, anak-anak butuh untuk mengetahui batasan-batasan mereka dalam bertindak atau mengucapkan sesuatu agar ia tau mana yang baik dan tidak baik untuk dilakukan.
Nah, itu lah beberapa info dan tips dari mimin, semoga info di atas bisa bermanfaat bagi kita semua, ya. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jauhi ya gaes, stay safe all ! 😀
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!